Rabu, 27 Maret 2013

Memorable Sad Scenes

Kali ini saya mau membahas beberapa film bagus dan adegan yang paling saya ingat pada film - film yang pernah saya tonton. Dari keseluruhan film yang paling saya sukai adalah Frequency. Saya pertama kali nonton Frequency saat kelas 2 sma, padahal filmnya keluaran tahun 2000. Berikut sinopsisnya
1. Frequency 
Film ini bersetting tahun 1999 di kota new york, mengisahkan tentang polisi bernama John Sullivan hidup bersama dengan ibunya, Julia Sullivan. John yang pada suatu malam baru saja putus dengan pacarnya. kemudian sesampai dirumah dia menemukan radio tua milik Frank Sullivan, ayah John yang sudah meninggal karena kecelakaan dalam menjalankan tugas sebagai pemadam kebakaran.
Pada saat itu terjadi aktivitas aurora borealis yang tidak biasa sehingga menyebabkan John yang sedang mengutak atik radio terhubung kontak melalui radio dengan Frank yang juga melakukan hal serupa persis pada malam tahun 1969 silam (30 tahun yang lalu), saat itu John masih berumur 6 tahun dan malam dimana esok Frank meninggal. John yang sadar bahwa ia terhubung dengan ayahnya pada masa lalu memperingatkan ayahnya tentang kebakaran yang akan merenggut nyawa ayahnya. awalnya Frank tidak percaya bahwa john adalah anaknya di masa depan sampai john memberitahu hasil pertandingan world series 1 dan 2 tahun 1969 yang belum dimainkan saat mereka berbicara dan terbukti kebenarannya. Akhirnya John bisa menyelamatkan Frank dari kebakaran dari masa lalu. Dengan menyelamatkan Frank ternyata John malah menciptakan garis waktu yang baru. Dia  menemui pacarnya namun kini pacarnya tidak mengenal siapa dia. Kemudian dia menelpon ibunya namun kini itu bukan nomor Ibunya. Kemudian John menemukan bahwa pada garis waktu yang baru ayahnya meninggal karena kanker, dan ibunya telah lama meninggal karena dibunuh oleh pembunuh berantai. John masih harus memperbaiki masa lalu sampai akhirnya keluarganya kembali utuh. 
Memorable sad scenes di film ini :
1. Saat John Sullivan dewasa berkomunikasi dengan ayahnya dan dia sendiri yang masih berumur 6 tahun atau saat 30 tahun yang lalu. Sungguh sangat menyenangkan bisa berkomunikasi dengan orang yang ia sayangi yang telah tiada.
2. Waktu John Sullivan kecil diajari naik sepeda sama Ayahnya.
3. Saat ending, akhirnya John dan Frank bisa memperbaiki semuanya. Mereka bermain bisbol bersama dengan teman dan para tetangga, sudah memiliki seorang anak dari pacarnya Sam. Frank pun juga ikut bermain bisbol disemangati oleh istrinya.

2. Castaway

Bisakah anda bayangkan harus hidup dipulau tak berpenghuni hanya seorang diri selama 4 tahun? inilah yang dirasakan Chuck Nolan (Tom Hanks) seorang pegawai Fedex yang sangat disiplin. Chuck Nolan baru saja akan menikahi Kelly pacarnya dan sempat bertukar kado sebelum ia harus terbang ke Malaysia untuk menyelesaikan masalah pekerjaannya disana. Namun sesampai dilaut pasifik pesawat Fedex yang ia tumpangi terjatuh ditengah lautan. Pesawat kecil yang hanya ditumpangi 4 orang (Chuck, 3 awak) tenggelam dan hanya Chuck yang selamat dengan ban karet. Chuck terdampar disebuah pulau yang tertutup dengan tebing yang sangat tinggi sehingga sulit untuk menemukan pulau tersebut dari udara. Beberapa paket Fedex milik pelanggan ikut terdampar kepulau tersebut dan salah satu mayat pilot pesawat Fedex. Dia membuka semua paket tersebut kecuali satu paket yang berstempel sayap disampulnya. Di dalam salah satu paket Chuck menemukan bola voli bermerk Wilson Sporting Goods yang akhirnya menjadi teman bicara Chuck selama di pulau tersebut. Chuck sangat menyayangi wilson seakan bola tersebut benar - benar manusia, liontin berisi foto Kelly menjadi penyemangat hidupnya. Chuck yang awalnya kesulitan hidup di Pulau setelah 4 tahun kemudian menjadi terbiasa dan sangat ahli dalam menangkap ikan. Kehidupan Chuck berubah drastis, penampilannya mulai awut-awutan dengan rambut dan jenggot gondrong. Hingga pada suatu hari potongan dari toilet portable terdampar dipulau tersebut. Chuck mempunyai ide untuk membuat rakit dari pohon - pohon kelapa dengan potongan seng tadi menjadi tameng apabila rakitnya diterjang ombak. Setelah beberapa hari dilautan dan Chuck kehilangan teman bolanya wilson, ia akhirnya ditemukan oleh kapal yang melintas. Chuck akhirnya kembali dengan sambutan yang sangat meriah dari kantornya. Semua orang ternyata telah menganggap dia telah tiada. Namun, Chuck juga harus menerima kenyataan bahwa kini Kelly sudah menikah dengan pria lain dan mempunyai 1 anak. Chuck pun mengembalikan Liontin berisi foto Kelly yang telah dia simpan selama 4 tahun dan mengikhlaskan Kelly dengan orang lain. Chuck juga mengantar paket berstempel sayap yang tidak ia buka selama diPulau ke alamatnya.
Memorable Sad Scenes di film ini :
1. Ketika Chuck tertidur diatas rakit dalam perjalanannya, bola voli Wilson terlepas dari ikatan dan terbawa arus air laut terus menjauh dari rakit Chuck. Chuck langsung berenang mengejar bola yang selama 4 tahun menjadi temannya namun gagal saat menyadari bola itu hanyut. 
2. Saat Chuck bertemu dengan Kelly yang telah menikah, Kelly menjelaskan bagaimana ia terus menunggunya dan mencari perkembangan pencarian Chuck saat pesawat yang Chuck tumpangi jatuh, namun semua orang mengatakan bahwa itu sia -sia. Chuck mengerti dengan keadaan Kelly, Kelly memberikan kunci mobil milik Chuck yang dulunya mereka pakai bersama. Dan mereka berpisah.
Film Cast away ini keluaran tahun 2000, namun saya sendiri baru menontonnya tahun 2012 lalu karena mendengar sinopsisnya dari teman saya (Ummi) dan saya langsung penasaran dengan film ini. Cast Away salah satu film Tom Hanks yang saya suka selain The Terminal, Saving Private Ryan, You've got mail, dan Forest Gump. 

3. The Butterfly Effect

Tidak seperti film Ashton Kutcher yang biasanya komedi romantis, the butterfly effect bergenre fiksi ilmiah. Film ini menceritakan tentang anak laki-laki bernama Evan Treborn yang mewarisi penyakit ayahnya, the butterfly effect. Evan sering kali tidak mengingat kejadian atau hal -hal buruk yang pernah dia lakukan. Ibunya, yang khawatir membawanya ke dokter kejiawaan yang juga menangani ayah Evan. Dokter menyarankan agar Evan selalu menulis kegiatannya di diary pada setiap kesempatan. Evan berteman dengan  Keyleigh dan Tommy yaitu adik kakak keluarga Miller yang ternyata ayah mereka adalah seorang fedofil. Keyleigh gadis yang baik, namun kakaknya Tommy sangat sadis dan pencari masalah. Mereka berdua sering menjadi korban perilaku menyimpang ayah mereka sendiri. Evan mengalami trauma karena melihat anjingnya dibakar hidup -hidup oleh Tommy, dan kejahilan  mereka yang membuat seorang bayi meninggal. Prilaku Evan yang semakin aneh membuat Ibu Evan memutuskan untuk pindah. Evan dan Keyleigh yang saling menyukai harus berpisah. Sebenarnya film ini sulit sekali untuk dijelaskan dalam tulisan, konsepnya adalah time traveller seperti film Frequency, namun dari segi cerita sangat jauh berbeda. Film ini juga mendapatkan kritik yang bagus dari rottentomatoes dan imdb,  buat yang penasaran bisa langsung nonton filmnya. 
Memorable Sad Scenes film ini :
1. Saat Evan telah memperbaiki semua masa lalunya. Dia membuat Kayleigh tidak pernah mengenalnya agar hal - hal buruk tidak terjadi. Di sudut kota yang penuh dengan pejalan kaki, Evan yang sepertinya sudah bekerja sekilas melihat Keyleigh, dan Keyleigh tidak mengenalnya.

4. The Curious Case Of Benjamin Button

Film ini mengisahkan tentang Benjamin Button lahir tahun 1918 dengan fisik seorang bayi namun kondisinya seperti Pria tua berusia 86 tahun, sangat keriput namun seiring waktu berjalan akan semakin muda, menjadi remaja, anak kecil, balita, bayi dan akhirnya meninggal. Ayah Benjamin, Thomas Button yang tidak bisa menerima  kondisi fisik anaknya membuang Benjamin didepan pintu Rumah Jompo. Quennie, wanita kulit hitam seorang pengasuh dipanti tersebut, merawat Benjamin dan mengangkatnya sebagai anak. Benjamin dari waktu ke waktu semakin muda, terbalik dengan manusia normal. Pada tahun 1930 saat itu usia Benjamin 12 tahun, namun fisiknya seperti pria berusia 70 tahun. Pada suatu hari Benjamin bertemu Daisy, gadis kecil yang sering mengunjungi neneknya di Panti tersebut. Mereka saling menyukai dan sempat berpisah selama beberapa puluh tahun. Hingga akhirnya mereka bertemu pada tahun 1962, pada saat itu mereka bertemu pada usia dan fisik yang sama, sekitar umur 40 tahunan.
Benjamin dan Daisy
Mereka menjalin asmara dan Daisy melahirkan seorang anak yang bernama Caroline. Karena menyadari fisiknya yang semakin muda Benjamin memutuskan untuk meninggalkan Daisy agar Daisy tidak menjalani hidup yang aneh. Seluruh harta yang dimilikinya diberikan kepada Daisy dan Caroline. Selama bertahun - tahun Daisy tidak pernah lagi bertemu dengan Benjamin. Daisy telah menikah lagi dan Caroline telah tumbuh menjadi gadis remaja. Hingga pada suatu malam, seorang remaja pria datang kerumah Daisy dan ternyata ia adalah Benjamin dengan fisik laki-laki berusia 15 tahun. Benjamin pun sempat melihat Caroline anaknya yang sudah besar, namun Caroline tidak mengetahui tantang dirinya. Setelah pertemuan singkat dengan Daissy, Benjamin kembali pergi. Pada suatu hari saat itu Daisy hampir berusia 70 tahun, bertemu lagi dengan Benjamin yang kini fisiknya seperti anak berusia 5 tahun, akhirnya Benjamin meninggal dipangkuan Daisy dalam fisiknya seorang bayi mungil.
Benjamin saat anak- anak dan menjelang ajal
Memorable Sad Scenes :
1. Saat Benjamin Button dan ayahnya duduk bersama melihat matahari tenggelam. Thomas menyesali perbuatannya dan mewarisi harta keluarganya untuk Benjamin dan meninggal dunia.
2. Ketika benjamin kembali ke Panti Jompo, orang - orang yang ia sayangi dan dia kenal satu per satu meninggal karena semakin tua, sedangkan dia terus muda. 
3. saat Benjamin meninggal dalam sosok bayi mungil dipangkuan Daisy.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar