Jumat, 29 Maret 2013

BQ Amanah Nanggroe



Lokasi
Lembaga Keuangan Syariah Baitul Qiradh Amanah Nanggroe berlokasi di Jalan T. Iskandar No. 63 Beurawe Banda Aceh. Kantor Baitul Qiradh Amanah Nanggroe ini mempunyai lokasi yang cukup strategis, tidak sulit untuk dicari dan berada di daerah perkotaan, tepatnya bersebrangan dengan pusat perbelanjaan Hermes Palace Mall. Karena kantornya berada didaerah perkotaan yang transpotasinya lengkap nasabah dapat menjangkau BQ Amanah Nanggroe lebih cepat dan efisien.
Produk dan Jasa
·      Produk Pembiayaan
1.    Pembiayaan Mudharabah
Produk pembiayaan ini diberikan kepada masyarakat yang ingin memulai usaha sehingga memerlukan modal kerja. Produk ini menggunakan metode akad mudharabah dimana antara dua pihak yang satu sebagai Mudharib (pengelola usaha) dan yang lain sebagai Shahibbul Maal (penyedia modal) bekerja sama dan menentukan bagi hasil dengan nisbah yang telah disepakati.
2.    Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah ini diberikan kepada masyarakat untuk pembelian barang modal, peralatan usaha dan konsumtif yang menggunakan akad Murabahah (jual beli).
3.    Pembiayaan Ijarah
Pembiayaan Ijarah ini digunakan untuk penyewaan barang maupun pembayaran jasa. Pembiayaan ini menggunakan akad Ijarah.
Syarat - syarat untuk semua produk pembiayaan :
§  Mengisi aplikasi permohonan.
§  Fotokopi KTP suami isteri sebanyak 2 lembar.
§  Fotokopi KK sebanyak 2 lembar.
§  Pas foto 3x4 pemohon sebanyak 2 lembar.
§  SIUP/SITU/NPWP
§  Fotokopi jaminan, yang asli diserahkan pada saat realisasi (BPKB tahun 2005 keatas) bersama dengan fotokopi STNK.
§  Slip gaji (suami/isteri) bila pemohon merupakan karyawan/pegawai.
§  Sanggup menabung di Lembaga Keuangan Syariah BQ Amanah Nanggroe Beurawe sebanyak 1 x angsuran dan semua persyaratan dimasukan ke dalam map merah.
§  Bersedia disurvei bagi masyarakat yang memiliki usaha.
·      Produk Simpanan
1.    Taman Umum
Produk simpanan Taman Umum ini ditujukan bagi masyarakat umum yang ingin menabung, tidak harus merupakan peminjam dana. Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan oleh nasabah setiap saat sehingga memudahkan transaksi. Produk simpanan ini berdasarkan atas Akad Mudharabah di mana penyimpanan memperoleh bagi bagian dari keuntungan BQ-ANB.
Syarat-syarat pembukaan rekening :
§  Mengisi aplikasi pembukaan rekening.
§  Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP).
§  Setoran awal minimal Rp. 10.000,-
§  Setoran selanjutnya Rp. 5.000,-
§  Setoran atau penarikan dapat dilakuan setiap hari kerja.
§  Simpanan nasabah dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan pada BQ Amanah Nanggroe Beurawe.
2.    Taman Siswa
Produk Taman Siswa merupakan produk tabungan yang ditujukan bagi siswa atau bagi masyarakat yang akan mempersiapkan dana pendidikan. Simpanan ini berdasarkan atas Akad Mudharabah, di mana penyimpan memperoleh bagian dari keuntungan BQ Amanah Nanggroe Beurawe.
Syarat-syarat pembukaan rekening :
§  Mengisi aplikasi pembukaan rekening.
§  Melampirkan fotokopi identitas diri (KTS).
§  Melampirkan fotokopi identitas orang tua (KTP/SIM).
§  Setoran awal minimal Rp. 10.000,-
§  Setoran berikutnya Rp. 5.000,-
3.    Taman Qurban
Produk simpanan Taman Qurban ditujukan bagi masyarakat yang ingin mempersiapkan dana membeli hewan qurban dalam pelaksanaan ibadah qurban. Setoran dapat dilakukan setiap hari, sedangkan penarikan hanya dapat dilakukan pada bulan Zulhijjah. Simpanan Taman Qurban ini berdasarkan atas Akad Mudharabah.
Syarat-syarat pembukaan rekening :
§  Mengisi aplikasi pembukaan rekening.
§  Melampirkan fotokopi identias diri (KTP).
§  Setoran awal minimal Rp. 25.000,-
§  Setoran selanjutnya Rp. 10.000,-
§  Penarikan hanya dapat dilakukan pada saat Hari Raya Idul Adha.
4.    Taman Walimah
Produk simpanan Taman Walimah ini ditujukan bagi masyarakat yang akan mempersiapkan pernikahan atau Walimatul Urs’y. Simpanan ini berdasarkan atas Akad Mudharabah, dimana penyimpan memperoleh bagian dari keuntungan BQ Amanah Nanggroe Beurawe.
Syarat-syarat pembukaan rekening :
§  Mengisi aplikasi pembukaan rekening.
§  Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP).
§  Setoran awal minimal Rp. 10.000,-
§  Setoran berikutnya Rp. 5.000,-
5.    Taman Fitri
Produk simpanan Taman Fitri ini merupakan simpanan yang ditujukan kepada masyarakat umum atau anggota BQ Amanah Nanggroe Beurawe dalam mempersiapkan dana untuk Hari Raya Idul Fitri. Simpanan ini berdasarkan atas Akad Mudharabah, dimana penyimpan memperoleh bagian dari keuntungan BQ Amanah Nanggroe Beurawe.
Syarat-syarat pembukaan rekening :
§  Mengisi aplikasi pembukaan rekening.
§  Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP).
§  Setoran awal minimal Rp. 25.000,-
§  Setoran berikutnya Rp. 10.000,-
§  Penarikan hanya dapat dilakukan pada saat Hari Raya Idul Fitri.
6.    Deposito Mudharabah
Produk Deposito Mudharabah merupakan simpanan berjangka di Baitul Qiradh Amanah Nanggroe Beurawe. Produk ini ditujukan bagi perorangan dan menggunakan prinsip Mudharabah (bagi hasil) dimana dana yang diinvestasikan oleh nasabah dapat dipergunakan oleh BQ (Mudharib) dengan imbalan bagi hasil bagi nasabah (Shahibul Maal).
Misalnya, nasabah menempatkan dana deposito Mudharabah di BQ Amanah Nanggroe Beurawe sebesar Rp. 1.000.000,- dengan jangka waktu 1 bulan, nisbah bagi hasil 60% : 40% (Dengan ketentuan 60% untuk BQ dan 40% untuk nasabah).

Rabu, 27 Maret 2013

Memorable Sad Scenes

Kali ini saya mau membahas beberapa film bagus dan adegan yang paling saya ingat pada film - film yang pernah saya tonton. Dari keseluruhan film yang paling saya sukai adalah Frequency. Saya pertama kali nonton Frequency saat kelas 2 sma, padahal filmnya keluaran tahun 2000. Berikut sinopsisnya
1. Frequency 
Film ini bersetting tahun 1999 di kota new york, mengisahkan tentang polisi bernama John Sullivan hidup bersama dengan ibunya, Julia Sullivan. John yang pada suatu malam baru saja putus dengan pacarnya. kemudian sesampai dirumah dia menemukan radio tua milik Frank Sullivan, ayah John yang sudah meninggal karena kecelakaan dalam menjalankan tugas sebagai pemadam kebakaran.
Pada saat itu terjadi aktivitas aurora borealis yang tidak biasa sehingga menyebabkan John yang sedang mengutak atik radio terhubung kontak melalui radio dengan Frank yang juga melakukan hal serupa persis pada malam tahun 1969 silam (30 tahun yang lalu), saat itu John masih berumur 6 tahun dan malam dimana esok Frank meninggal. John yang sadar bahwa ia terhubung dengan ayahnya pada masa lalu memperingatkan ayahnya tentang kebakaran yang akan merenggut nyawa ayahnya. awalnya Frank tidak percaya bahwa john adalah anaknya di masa depan sampai john memberitahu hasil pertandingan world series 1 dan 2 tahun 1969 yang belum dimainkan saat mereka berbicara dan terbukti kebenarannya. Akhirnya John bisa menyelamatkan Frank dari kebakaran dari masa lalu. Dengan menyelamatkan Frank ternyata John malah menciptakan garis waktu yang baru. Dia  menemui pacarnya namun kini pacarnya tidak mengenal siapa dia. Kemudian dia menelpon ibunya namun kini itu bukan nomor Ibunya. Kemudian John menemukan bahwa pada garis waktu yang baru ayahnya meninggal karena kanker, dan ibunya telah lama meninggal karena dibunuh oleh pembunuh berantai. John masih harus memperbaiki masa lalu sampai akhirnya keluarganya kembali utuh. 
Memorable sad scenes di film ini :
1. Saat John Sullivan dewasa berkomunikasi dengan ayahnya dan dia sendiri yang masih berumur 6 tahun atau saat 30 tahun yang lalu. Sungguh sangat menyenangkan bisa berkomunikasi dengan orang yang ia sayangi yang telah tiada.
2. Waktu John Sullivan kecil diajari naik sepeda sama Ayahnya.
3. Saat ending, akhirnya John dan Frank bisa memperbaiki semuanya. Mereka bermain bisbol bersama dengan teman dan para tetangga, sudah memiliki seorang anak dari pacarnya Sam. Frank pun juga ikut bermain bisbol disemangati oleh istrinya.

2. Castaway

Bisakah anda bayangkan harus hidup dipulau tak berpenghuni hanya seorang diri selama 4 tahun? inilah yang dirasakan Chuck Nolan (Tom Hanks) seorang pegawai Fedex yang sangat disiplin. Chuck Nolan baru saja akan menikahi Kelly pacarnya dan sempat bertukar kado sebelum ia harus terbang ke Malaysia untuk menyelesaikan masalah pekerjaannya disana. Namun sesampai dilaut pasifik pesawat Fedex yang ia tumpangi terjatuh ditengah lautan. Pesawat kecil yang hanya ditumpangi 4 orang (Chuck, 3 awak) tenggelam dan hanya Chuck yang selamat dengan ban karet. Chuck terdampar disebuah pulau yang tertutup dengan tebing yang sangat tinggi sehingga sulit untuk menemukan pulau tersebut dari udara. Beberapa paket Fedex milik pelanggan ikut terdampar kepulau tersebut dan salah satu mayat pilot pesawat Fedex. Dia membuka semua paket tersebut kecuali satu paket yang berstempel sayap disampulnya. Di dalam salah satu paket Chuck menemukan bola voli bermerk Wilson Sporting Goods yang akhirnya menjadi teman bicara Chuck selama di pulau tersebut. Chuck sangat menyayangi wilson seakan bola tersebut benar - benar manusia, liontin berisi foto Kelly menjadi penyemangat hidupnya. Chuck yang awalnya kesulitan hidup di Pulau setelah 4 tahun kemudian menjadi terbiasa dan sangat ahli dalam menangkap ikan. Kehidupan Chuck berubah drastis, penampilannya mulai awut-awutan dengan rambut dan jenggot gondrong. Hingga pada suatu hari potongan dari toilet portable terdampar dipulau tersebut. Chuck mempunyai ide untuk membuat rakit dari pohon - pohon kelapa dengan potongan seng tadi menjadi tameng apabila rakitnya diterjang ombak. Setelah beberapa hari dilautan dan Chuck kehilangan teman bolanya wilson, ia akhirnya ditemukan oleh kapal yang melintas. Chuck akhirnya kembali dengan sambutan yang sangat meriah dari kantornya. Semua orang ternyata telah menganggap dia telah tiada. Namun, Chuck juga harus menerima kenyataan bahwa kini Kelly sudah menikah dengan pria lain dan mempunyai 1 anak. Chuck pun mengembalikan Liontin berisi foto Kelly yang telah dia simpan selama 4 tahun dan mengikhlaskan Kelly dengan orang lain. Chuck juga mengantar paket berstempel sayap yang tidak ia buka selama diPulau ke alamatnya.
Memorable Sad Scenes di film ini :
1. Ketika Chuck tertidur diatas rakit dalam perjalanannya, bola voli Wilson terlepas dari ikatan dan terbawa arus air laut terus menjauh dari rakit Chuck. Chuck langsung berenang mengejar bola yang selama 4 tahun menjadi temannya namun gagal saat menyadari bola itu hanyut. 
2. Saat Chuck bertemu dengan Kelly yang telah menikah, Kelly menjelaskan bagaimana ia terus menunggunya dan mencari perkembangan pencarian Chuck saat pesawat yang Chuck tumpangi jatuh, namun semua orang mengatakan bahwa itu sia -sia. Chuck mengerti dengan keadaan Kelly, Kelly memberikan kunci mobil milik Chuck yang dulunya mereka pakai bersama. Dan mereka berpisah.
Film Cast away ini keluaran tahun 2000, namun saya sendiri baru menontonnya tahun 2012 lalu karena mendengar sinopsisnya dari teman saya (Ummi) dan saya langsung penasaran dengan film ini. Cast Away salah satu film Tom Hanks yang saya suka selain The Terminal, Saving Private Ryan, You've got mail, dan Forest Gump. 

3. The Butterfly Effect

Tidak seperti film Ashton Kutcher yang biasanya komedi romantis, the butterfly effect bergenre fiksi ilmiah. Film ini menceritakan tentang anak laki-laki bernama Evan Treborn yang mewarisi penyakit ayahnya, the butterfly effect. Evan sering kali tidak mengingat kejadian atau hal -hal buruk yang pernah dia lakukan. Ibunya, yang khawatir membawanya ke dokter kejiawaan yang juga menangani ayah Evan. Dokter menyarankan agar Evan selalu menulis kegiatannya di diary pada setiap kesempatan. Evan berteman dengan  Keyleigh dan Tommy yaitu adik kakak keluarga Miller yang ternyata ayah mereka adalah seorang fedofil. Keyleigh gadis yang baik, namun kakaknya Tommy sangat sadis dan pencari masalah. Mereka berdua sering menjadi korban perilaku menyimpang ayah mereka sendiri. Evan mengalami trauma karena melihat anjingnya dibakar hidup -hidup oleh Tommy, dan kejahilan  mereka yang membuat seorang bayi meninggal. Prilaku Evan yang semakin aneh membuat Ibu Evan memutuskan untuk pindah. Evan dan Keyleigh yang saling menyukai harus berpisah. Sebenarnya film ini sulit sekali untuk dijelaskan dalam tulisan, konsepnya adalah time traveller seperti film Frequency, namun dari segi cerita sangat jauh berbeda. Film ini juga mendapatkan kritik yang bagus dari rottentomatoes dan imdb,  buat yang penasaran bisa langsung nonton filmnya. 
Memorable Sad Scenes film ini :
1. Saat Evan telah memperbaiki semua masa lalunya. Dia membuat Kayleigh tidak pernah mengenalnya agar hal - hal buruk tidak terjadi. Di sudut kota yang penuh dengan pejalan kaki, Evan yang sepertinya sudah bekerja sekilas melihat Keyleigh, dan Keyleigh tidak mengenalnya.

4. The Curious Case Of Benjamin Button

Film ini mengisahkan tentang Benjamin Button lahir tahun 1918 dengan fisik seorang bayi namun kondisinya seperti Pria tua berusia 86 tahun, sangat keriput namun seiring waktu berjalan akan semakin muda, menjadi remaja, anak kecil, balita, bayi dan akhirnya meninggal. Ayah Benjamin, Thomas Button yang tidak bisa menerima  kondisi fisik anaknya membuang Benjamin didepan pintu Rumah Jompo. Quennie, wanita kulit hitam seorang pengasuh dipanti tersebut, merawat Benjamin dan mengangkatnya sebagai anak. Benjamin dari waktu ke waktu semakin muda, terbalik dengan manusia normal. Pada tahun 1930 saat itu usia Benjamin 12 tahun, namun fisiknya seperti pria berusia 70 tahun. Pada suatu hari Benjamin bertemu Daisy, gadis kecil yang sering mengunjungi neneknya di Panti tersebut. Mereka saling menyukai dan sempat berpisah selama beberapa puluh tahun. Hingga akhirnya mereka bertemu pada tahun 1962, pada saat itu mereka bertemu pada usia dan fisik yang sama, sekitar umur 40 tahunan.
Benjamin dan Daisy
Mereka menjalin asmara dan Daisy melahirkan seorang anak yang bernama Caroline. Karena menyadari fisiknya yang semakin muda Benjamin memutuskan untuk meninggalkan Daisy agar Daisy tidak menjalani hidup yang aneh. Seluruh harta yang dimilikinya diberikan kepada Daisy dan Caroline. Selama bertahun - tahun Daisy tidak pernah lagi bertemu dengan Benjamin. Daisy telah menikah lagi dan Caroline telah tumbuh menjadi gadis remaja. Hingga pada suatu malam, seorang remaja pria datang kerumah Daisy dan ternyata ia adalah Benjamin dengan fisik laki-laki berusia 15 tahun. Benjamin pun sempat melihat Caroline anaknya yang sudah besar, namun Caroline tidak mengetahui tantang dirinya. Setelah pertemuan singkat dengan Daissy, Benjamin kembali pergi. Pada suatu hari saat itu Daisy hampir berusia 70 tahun, bertemu lagi dengan Benjamin yang kini fisiknya seperti anak berusia 5 tahun, akhirnya Benjamin meninggal dipangkuan Daisy dalam fisiknya seorang bayi mungil.
Benjamin saat anak- anak dan menjelang ajal
Memorable Sad Scenes :
1. Saat Benjamin Button dan ayahnya duduk bersama melihat matahari tenggelam. Thomas menyesali perbuatannya dan mewarisi harta keluarganya untuk Benjamin dan meninggal dunia.
2. Ketika benjamin kembali ke Panti Jompo, orang - orang yang ia sayangi dan dia kenal satu per satu meninggal karena semakin tua, sedangkan dia terus muda. 
3. saat Benjamin meninggal dalam sosok bayi mungil dipangkuan Daisy.



Selasa, 26 Maret 2013

Ibu Penjual Jamu Gendong



Pagi itu seperi biasa saya naik labi - labi (nama angkutan umum dikota saya) untuk menuju ke kampus yang berada di daerah Darusalam. Saya terus mengeluh di dalam hati karena beban berat yang saya bawa, hari itu saya membawa beberapa buku cetak tebal didalam tas saya, beserta binder, buku tulis dan perlengkapan lainnya. Labi - labi yang  saya naiki  itu hampir penuh, ada beberapa mahasiswi lain, anak sma, ibu -ibu kantoran, dan yang menarik perhatian saya adalah seorang ibu paruh baya penjual jamu gendong yang mungkin usianya sebaya dengan ibu saya dirumah. Ia membawa bakul besar berisi sepuluh-an lebih botol kaca dan ember berisi air yang dia letakkan di bawah tempat duduk. Ibu itu memangku bakul besar tadi karena tempat duduk sudah penuh sehingga dia tidak bisa lagi meletakkan bakul berat itu ditempat duduk sampingnya. Saya jadi merasa malu teringat dengan keluhan - keluhan saya tadi. Ia yang usianya jauh lebih tua dari saya tidak sedikitpun menunjukkan rasa keberatan di wajahnya. Yang ada hanya wajah keibuan, ramah, dan sangat tenang. Sebagai seorang yang muda saya merasa kalah waktu itu..
Sesampai di daerah Prada Ibu penjual jamu tadi turun dari labi - labi. Setelah ibu itu membayar ongkos labi - labi yang masih saya tumpangi itu pun melaju pelan. Melalui jendela labi-labi, saya melihat ibu penjual jamu gendong tadi menyebrang jalan raya dengan bakul besar yang kini ia gendong dipunggungnya dan ember berisi air yang ia tenteng di tangan kirinya, Labi - labi yang saya tumpangi terus menjauh menuju kampus. Semoga Allah melancarkan rezekimu ibu penjual jamu gendong..

Rabu, 20 Maret 2013

Sinopsis Film Kita vs Korupsi



Film Pendek 1
RUMAH PERKARA


Selama ini korupsi tidak hanya dilakukan oleh pejabat negara yang berpangkat tinggi, tetapi korupsi juga dilakukan oleh pejabat – pejabat “kecil” didaerah terpencil. Seperti di dalam film pendek yang berjudul “Kita vs Korupsi” ini. Seorang pria mencalonkan diri sebagai lurah mengumbar janji akan meningkatkan kesejahteraan warga, mengurangi kemiskinan, menciptakan tempat tinggal yang layak bagi warga, dan akan melindungi warganya dari berbagai ancaman. Sang calon lurah bahkan berani bersumpah atas nama Tuhan akan memenuhi semua janjinya. Keadaaan berbalik 180 derajat ketika pria tersebut telah memegang jabatan sebagai lurah, janji tinggalah janji. Dia menyetujui keinginan seorang pengusaha real estate untuk membangun lapangan golf, sport center, real estate dan tempat komersil lainnya di daerah yang dia pimpin, bahkan menggusur pemukiman penduduk setempat untuk memenuhi perjanjiannya dengan pengusaha tersebut. Sumpah jabatan yang pernah dia ucapkan dengan lantang menjadi keskaralan yang disepelekan. Padahal dibalik kesakralan itu mengandung nilai dan esensi yang mengikat dan mengakar. Sumpah adalah sebuah kesakralan yang berisiko tinggi jika diabaikan dan dipermainkan baik dalam segi agama maupun negara. Lurah pengkhianat rakyat ini akhirnya berada dalam keadaan dilematis. Rumah janda muda yang menjadi selingkuhannya menjadi salah satu hambatan pengusaha untuk menyelesaikan proyeknya. Sehingga kaki tangan si pengusaha segera mendesak Pak Lurah agar mengusir janda tersebut dari rumah peninggalan suaminya. Janda itu mengancam akan menyebarkan hubungan gelap mereka apabila Lurah tersebut berani mengusirnya. Janda tersebut tetap berisikeras mempertahankan rumahnya walaupun beberapa preman telah membakar rumah itu dari luar. Tanpa terduga anak semata wayang Pak Lurah masuk kerumah tersebut karena ingin menyelamatkan si Janda. Namun mereka berdua terperangkap dirumah yang sudah dilahap api tersebut. Film ini ditutup dengan adegan Pak Lurah yang menerima kabar kematian anaknya melalui pesan singkat, dia menangis dan menyesali segalanya yang sudah terjadi. Mungkin inilah balasan dari Tuhan untuk si Lurah pengkhianat atas segala janji dan amanah yang dia ingkari. Film ini memberikan berbagai pelajaran untuk kita agar selalu memenuhi janji dan amanah yang kita pegang. Dalam film ini kita melihat bahwa pejabat sebagai orang yang dipilih oleh rakyat semestinya menjalankan kewenangannya dengan amanah dan profesional. Pejabat sebagai kepercayaan publik semestinya sadar bahwa kekuasaan dan jabatan itu hanyalah amanah dan titipan yang kelak akan dipertanggung jawabkan. Selain harta dan tahta, wanita adalah salah satu “musuh” pejabat. Ketika seorang pejabat mengingkari janjinya pada rakyat maka yang menjadi korban adalah keluarga terutama anak yang tidak berdosa seperti kisah di film ini.

Film “rumah perkara” ini menyadarkan kita bahwa:

1.      Kasus – kasus korupsi yang terjadi di negara – negara berkembang salah satunya Indonesia membuat konvergensi antara negara maju dan berkembang semakin sulit dicapai. Sering kita melihat calon pemimpin yang memberikan janji-janji dan harapan kepada warganya saat pemilihan pemimpin suatu daerah. Berbagai janji mereka berikan agar terpilih. Janji membangun jalan, fasilitas pendidikan, membebaskan biaya pendidikan dan kesehatan. Namun berapa banyak janji yang mereka penuhi saat mereka telah terpilih? Para pemimpin sangat sulit melakukan hal yang benar saat sudah berhadapan dengan uang yang ada di depan mata. Semakin hari semakin marak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Sistem perhukuman Indonesia harus diperbaiki untuk mengurangi kasus korupsi yang semakin banyak dan tidak membuat para pelakunya jera. Kasus korupsi yang pernah dilakukan lurah seperti :

·         Kasus dana sewa tower untuk bangun mesjid – Lurah Cibodas

·         Korupsi Raskin – Lurah dan Sekcam Sulawesi Selatan tahun 2009.

2.      Institusi Ekstraktif. Keadaan Institusi Ekstraktif ini hanya mementingkan kepentingan kelompok elit yang mendistorsi penyedotan dan penggunaan sumber daya masyarakat. Melalui wewenang kenegaraan, institusi menyedot, mengarahkan, dan mendistribusikan kembali uang yang diperolehnya ke ”masyarakat”. Sebenarnya ini merupakan fungsi negara di mana pun. Disebut ekstraktif karena kegagalannya memberi kembali dengan cara yang menyejahterakan masyarakat. Dikaitkan dengan kegagalan, institusi ekstraktif tak memberikan program pembangunan yang memfasilitasi kemajuan masyarakat: pengetahuan, peningkatan kapasitas sosial, infrastruktur ekonomi yang dibutuhkan. Dana yang diambil dari masyarakat digunakan untuk menjaga keberadaannya sendiri, dibagikan, dan ”didelegasikan” di lingkaran elitenya. Sedikit sisanya untuk rakyat dan tanpa pemikiran matang pula. Oleh karena itu, basis ekonomi formal kian menciut pada sesuatu yang dikucurkan melalui negara, bukan perluasan ekonomi masyarakat.
Film pendek 2
AKU PADAMU


Film ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Laras yang ayahnya adalah seorang koruptor. Film ini dibuat begitu apik dengan banyak adegan flashback ke masa lalu Laras saat dia masih duduk dibangku sekolah dasar. Bercerita tentang Laras yang tidak bangga dengan perilaku koruptor ayahnya dan tumbuh menjadi gadis yang berusaha selalu bersikap jujur. Sifat jujur Laras timbul karena kehadiran figur guru honorer yang sederhana, namun sangat peduli dan dekat dengan murid-muridnya. Guru ini selalu mengajarkan muridnya untuk berperilaku jujur dengan pepatah “Kamu cerminan rumahmu” yang membekas di hati sang gadis hingga dia tumbuh dewasa. Guru honorer ini akhirnya diberhentikan, berkas lamarannya ditolak karena dia tidak menyogok untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah tersebut. Kerinduan Guru honorer ini dengan murid-muridnya membuat dia kembali kesekolah menggunakan pakaian badut untuk menghibur para muridnya. Sampai akhirnya guru ini meninggal dunia meninggalkan anak istrinya, Laras menangis melihat kepergian guru yang telah memberikan dia banyak pelajaran. Sampai dia tumbuh menjadi dewasa Laras tetap memegang teguh kejujuran dan malu karena kenyataannya ayahnya adalah seorang koruptor. Sungguh berbeda dengan yang terjadi saat ini, dimana banyak remaja yang justru bangga memamerkan mobil atau gadget dari orangtua tanpa mengkritisi bagaimana barang – barang mewah itu diperoleh. Hingga suatu ketika Laras berencana “kawin lari” dengan dengan kekasihnya dan terhambat karena berkas yang mereka miliki tidak lengkap. Calo yang ada di kantor KUA pun menawari mereka untuk mengurusi semua berkas dan pernikahan bisa dilanjutkan dengan lancar. Namun Laras menolaknya dan akhirnya terlibat pertengkaran kecil dengan kekasihnya yang berisi keras untuk menggunakan calo agar pernikahan mereka lancar. Laras pun menceritakan kisah Guru yang menjadi panutannya yang rela kehilangan pekerjaan karena tidak ingin menyogok dalam mendapatkan pekerjaan tersebut. Hal ini akhirnya menyadarkan sang kekasih dan mengajak Laras untuk melakukan hal yang benar dengan cara yang benar.

“If you wanna do the right thing, let’s do it right way”

Film ini memberi pelajaran untuk  kita bahwa :

1.    Pengangguran yang masih menjadi masalah besar negara kita. Lapangan kerja yang ada sedikit, dalam perekrutan pun harus melalui penyogokan membuat negara ini makin terpuruk. Persaingan yang ketat dalam memperoleh pekerjaan khususnya PNS membuat perilaku koruptor pun terjadi dimana - mana. Banyak orang yang menyogok untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka harapkan. Bagi mereka yang jujur harus siap untuk tersingkirkan dan tidak mampu berbuat apa – apa.

2.    Para kaum muda harusnya mengkritisi setiap barang mewah yang di berikan oleh orang tua mereka seperti tokoh Laras yang ada di film ini. Berusaha untuk bersikap jujur sedini mungkin akan membantu mengurangi perilaku korupsi yang sudah mengakar di tengah masyarakat. Namun yang terjadi saat ini kaum muda malah bangga memamerkan barang yang mereka miliki tanpa tahu dari uang halal atau haram barang itu dibeli.

3.    Korupsi ada dimana-mana, mengakar di masyarakat ada disetiap tempat, dari hal – hal yang kecil dan selama ini kita meremehkannya. Saat ini korupsi bisa terjadi di kantor KUA, lurah atau dirumah kita sekalipun. Kita geram melihat perilaku para koruptor di televisi namun kita dengan gampang melakukan korupsi itu sendiri. Untuk memberantas korupsi mulailah dari hal yang paling kecil. Mungkin kita tidak mampu menyelesaikan kasus – kasus korupsi yang besar, tapi dapat kita kurangi dengan mulai berperilaku bersih dan jujur dari diri sendiri.


Film Pendek 3
Selamat Siang, Risa!



Kemiskinan tidak selamanya menjadi alasan bagi seseorang untuk mau berbuat kejahatan atau korupsi. Hal tersebut tergantung dengan bagaimana seseorang itu memandang kemiskinan, tetap bersabar dan berusaha atau menyerah pada keadaan dan melakukan cara yang instan. Seperti cerita di dalam film pendek “Selamat Siang, Risa!” dimana sebuah keluarga sederhana yang berjuang hidup di jalan yang benar melalui banyak godaan mendapatkan sejumlah rupiah dengan cara yang tidak halal. Film ini diawali dengan adegan seorang Kepala bagian Perizinan sebuah kantor bernama Risa Arwoko yang sedang ditawari sejumlah uang. Penyogokan ini mengingatkan Risa tentang perjuangan orang tuanya yang teguh berkomitmen untuk tidak menerima sogokan walaupun kondisi mereka sedang sulit. Kilas balik ke masa lalu dengan latar belakang tahun 1970an Ayah Risa bernama Arwoko adalah mandor gudang sebuah perusahaan pemerintah. Sedangkan ibunya membantu ekonomi keluarga dengan membuka usaha taylor. Kehidupan mereka sangat sederhana namun harmonis. Sampai saat  anak mereka yaitu adiknya Risa jatuh sakit, beras yang mereka miliki pun semakin menipis. Kemudian datang seorang pengusaha beras kaya raya bernama Koh Abeng yang ingin menimbun stok berasnya di gudang perusahaan yang menjadi tanggung jawab Pak Arwoko, Koh Abeng menawarkan sejumlah uang sebagai imbalan. Namun Pak Arwoko menolak upaya penyogokan dari Koh Abeng yang ingin menimbun beras karena beberapa hari lagi dipastikan harga beras akan naik. Walaupun keadaan mereka sangat sulit, beras yang mereka miliki sudah habis, dan anaknya yang paling kecil sedang sakit, Pak Arwoko teguh untuk memegang prinsip kejujuran. Film ini diakhiri dengan adegan Risa yang menolak tawaran uang seperti ayahnya menolak sogokan Koh Abeng kemudian dia pergi dari kantor bersama supirnya, memandang sekelilingnya dan terjebak kemacetan. Risa turun dari mobil dan memilih berjalan kaki sambil melihat fenomena - fenomena korupsi “kecil –kecilan” yang terjadi di masyarakat. Melihat seorang polisi yang sedang menerima uang dan berbagai ragam sisi lain kehidupan di ibukota.

Semuanya kembali lagi dari awal, darimana kita berasal, bagaimana kita, akan mempengaruhi tindakan kita dimasa depan”

Film pendek “Selamat Siang, Risa!” ini menyadarkan kita tentang :

1.        Praktek korupsi sudah dari dulu terjadi di Negeri kita tercinta ini. Korupsi di Indonesia mulai marak saat jaman orde baru dimana Soeharto masih berkuasa. Seperti cerita diatas yang berlatar belakang tahun 1970an saat harga beras dipastikan naik beberapa hari lagi, para pengusaha beras berusaha untuk menimbun beras yang mereka miliki sehingga yang terjadi adalah kelangkaan. Padahal si pengusaha beras itu sendiri adalah orang yang cukup mapan. 

2.        Makanan yang halal yang diperoleh dari uang yang halal tentu menjadi berkah bagi yang menikmatinya. Contoh yang baik dari orangtua akan menjadi pelajaran yang sempurna bagi seorang anak. Risa berhasil menjadi orang yang sukses walaupun dia berasal dari keluarga sederhana. Orang tuanya yang selalu bersikap jujur membuatnya tumbuh menjadi orang yang jujur pula.



Rangkuman Film Kita Vs Korupsi
Film Pendek 4
Ssst Jangan Bilang Siapa – Siapa!

Buah itu tidak jatuh jauh dari pohonnya, itulah pepatah yang cocok untuk menggambarkan film pendek “sst jangan bilang siapa-siapa” film ini bercerita tentang perilaku korupsi dalam kehidupan sehari - hari yang mungkin kita pernah melakukannya. Gita adalah siswa smu yang baru saja membeli handycam hasil dari jerih payahnya menabung uang. Berbanding terbalik dengan teman – teman dekatnya yang sering membohongi orang tua mereka untuk mendapatkan gadget atau barang mewah lain yang mereka inginkan. Dengan berdalih untuk keperluan sekolah teman – teman gita dengan mudah mendapatkan uang dari orang tua mereka. Tidak hanya di kalangan siswa, praktek korupsi dan perilaku tidak jujur juga terjadi kalangan pendidik yaitu guru. Temannya Gita yang bertugas menjual buku dari gurunya mengungkapkan alasan mengapa Gita mendapat nilai yang lebih rendah dari temannya hanya karena dia tidak membeli buku yang dijual gurunya. Nilai bukannya ditentukan prestasinya tetapi ditentukan menguntungkan atau tidaknya guru tersebut. Di lain pihak, temannya yang lain terbiasa berbohong kepada orang tuanya saat meminta uang untuk membeli buku pelajaran. Ayahnya anak ini berbohong kepada atasannya. Atasannya akan berbohong kepada atasannya. Karena ini, terbentuk lingkaran kebohongan. Temannya Gita menganggap sogok menjadi biasa. Inilah yang terjadi di masyarakat kita sekarang. Berbohong, sogok, menggunakan calo untuk menyederhanakan masalah jadi biasa. Padahal ini merupakan perbuatan yang memalukan dan merusak suatu negara. Selama korupsi belum teratasi negara ini tidak makmur. Kesejahteraan masyarakat kita tidak akan merata. Nantinya banyak orang yang kaya karena uang haram dan banyak yang miskin kelaparan yang menjadi korban korupsi yang pada akhirnya akan memicu adanya tindak kekerasan, kejahatan, pencurian, dan kejahatan lain yang semuanya berawal dari menganggap ketidakjujuran hal yang biasa.
Film “Sst jangan bilang siapa – siapa” ini menyadarkan kita bahwa :
1. Tenaga pendidik seperti guru juga melakukan tindak korupsi, misalnya dengan me mark up harga buku yang mereka jual dan setiap siswa harus membelinya. Disini siswa lah yang menjadi korban. Seorang guru harusnya memberikan pembelajaran dan contoh yang baik bukan malah mengajarkan korupsi kepada generasi muda yang menjadi calon pemimpin bangsa, karena maju atau tidaknya suatu bangsa ditentukan oleh pemuda.
2. Jaringan eksternalitas positif yang terjadi di masyarakat khususnya kaum muda. Dimana mereka membeli barang – barang karena melihat perilaku konsumsi orang lain. Gaya hidup hedonis membuat kaum muda tidak lagi kritis memikirkan darimanakah uang yang mereka peroleh. Film ini menunjukkan realitas yang terjadi di sekitar kita dimana kaum muda saja sudah mulai melakukan kebohongan – kebohongan kecil yang mereka anggap sepele. Orang tua mereka pun terbiasa melakukan korupsi kecil- kecilan yang pastinya akan turun pada anak mereka sendiri. Lingkaran kebohongan terus terbentuk karena tidak ada upaya yang nyata dalam menegakkan sikap jujur.
3. Korupsi tidak hanya terjadi di lingkungan para pejabat negara, praktek korupsi bisa terjadi dimana saja dan kapan saja bahkan didalam keluarga kita sendiri, untuk itu mulailah berbenah diri untuk menghindari prilaku koruptor.
Dari keseluruhan film pendek diatas Kita sadar bahwa :
Korupsi bisa menimpa siapa saja, sebab setiap orang berpotensi menjadi pelaku sekaligus korban korupsi. Namun, berdasarkan kenyataan, elemen masyarakat yang paling rentan dari bahaya korupsi – terseret jadi pelaku dan terhukum adalah para pejabat publik, aparat pemerintah, termasuk kalangan pelaku bisnis yang mengelola badan-badan usaha milik publik. Fenomena ini setidaknya tercermin dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, sudah puluhan bahkan ratusan pejabat (mantan pejabat) diajukan kepengadilan. Latar belakang sosial para terdakwa juga bervariasi dari mantan presiden dan keluarganya, mantan menteri, kepala badan usaha milik negara, gubernur, bupati, walikota, kepala dinas, anggota legislatif dan sebagainya, bahkan hingga pengurus Rukun Warga/Rukun Tetangga, Deretan pelaku korupsi yang bakal terseret jerat hukum tentu akan bertambah banyak, seiring dengan kuatnya tuntutan masyakat agar penanggulangan korupsi ditingkatkan dalam bentuk yang lebih efektif. Menghadapi kecenderungan ini, tentu setiap orang –terutama kelompok rentan korupsi tersebut di atas– berusaha agar anggota keluarganya terhindar dari wabah penyakit korupsi. Jadi masalah, korupsi sesungguhnya berakar pada nafsu yang kemudian menjadikan seseorang menjadi serakah mengejar kenikmatan hidup dengan jalan pintas dan melanggar hukum, seringkali bermula dari hal sepele, namun kemudian membesar karena mendapat stimulus dari orang-orang dekat. Beberapa studi mengenai korupsi menyimpulkan adanya kontribusi orang-orang dekat yang mendorong seorang pejabat melakukan korupsi. Boleh jadi mereka itu adalah Anak, Menantu, Ponakan, Isteri,Besan, Ipar, Saudara (AMPIBIS), yang karena kehidupan yang hedonis dan konsumtif kerap secara tidak sadar mendorong seseorang melakukan korupsi. Kesadaran anggota keluarga sering datang terlambat, yakni ketika masalah tersebut terlanjur menjadi perhatian publik dan pelaku masuk ke dalam perangkap hukum. Disisi lain, anggota keluarga inti ini pula yang pada gilirannya harus menanggung berbagai resiko dari perbuatan korupsi, termasuk anak keturunan seiring dengan adanya “kewajiban ahli waris” mempertanggungjawabkannya
Jenis Korupsi Menurut UU
Berdasarkan pengamatan, para pelaku korupsi kerap tidak menyadari apa yang dia lakukan dapat menyeret dirinya ke dalam penjara karena merupakan perbuatan korupsi. Seorang pengelola proyek yang menerima hadiah dari kontraktor untuk memuluskan proyek, misalnya, sering beranggapan bahwa pemberian itu sebagai “berkat”. Padahal sesungguhnya merupakan perbuatan korupsi. Demikian pula seorang bupati yang suka mengotak-atik penggunaan dana APBD sehingga menyimpang dari peruntukkan sebenarnya, demi memperkaya diri sendiri, pada dasarnya telah melakukan korupsi. Sejalan dengan tekad memerangi korupsi, maka beberapa tindakan yang bersifat koruptif, kini telah ditegaskan dalam UU No. 31 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi. Perbuatan dimaksud serta ancaman hukum yang dapat dikenakan kepada pelakunya antara lain:
1. Memperkaya diri sendiri/orang lain/korporasi yang secara melawan hukum dan dapat merugikan keuangan/perekonomian negara. 
2. Menyalahgunakan kewenangan/ kesempatan/ sarana yang ada padanya karena jabatan/ kedudukan untuk menguntungkan diri sendiri/orang lain yang dapat merugikan keuangan /perekonomian negara. 
3. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri/penyelenggara negara supaya mau berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya atau tidak dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannnya.
4. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim untuk mempengaruhi putusan perkara.
5. a. Melakukan pembangunan atau menyerahkan bahan bangunan secara curang yang dapat membahayakan keamanan orang/barang atau keselamatan negara dalam keadaan perang. b. Menyerahkan barang keperluan TNI atau Polri secara curang, yang dapat membahayakan keselamatan negara dalam keadaan perang. 
6. Menggelapkan uang atau surat berharga, atau membiarkan barang tersebut diambil/digelapkan atau membantu menggambil/ menggelapkan. 
7. Memalsu buku-buku atau daftar-daftar khusus untuk administrasi. 
8. Menggelapkan, menghancurkan, membuat tak dapat dipakai, merusak alat bukti dan atau membiarkan atau membantu orang lain menggelapkan, menghancurkan, membuat tak dapat dipakai, merusak alat bukti.
9. Menerima hadiah atau janji karena kewenangan/ kekuasaan jabatannya.