5 Kasus di Aceh yang jadi Sorotan Media Internasional

1. Kontroversi Penertiban Anak Punk di Aceh

Anak Punk di Aceh memang terus bertambah dari waktu ke waktu. Saya pertama kali melihat mereka berkumpul dilapangan BLPD (Blang Padang) saat saya masih duduk dibangku kelas 2 smp atau sekitar tahun 2006. Kemudian dari informasi teman - teman saya yang sering melewati BLPD, mereka masih eksis bahkan jumlah mereka terus bertambah saat itu tahun 2010. Banyak yang menilai bahwa komunitas anak punk ini mengganggu dan dianggap sampah masyarakat karena ada beberapa dari mereka yang meminum minuman keras, kerjanya hanya nongkrong dan berpenampilan kumal. Teman saya bernama Ade pernah selabi-labi (angkutan) dengan mereka dan dia merasa terganggu karena tingkah mereka. Tapi ada juga yang berpendapat mereka tidak mengganggu. Pada sabtu malam 12 Desember tahun 2011 lalu mereka mengadakan konser di Gedung Taman Budaya. kemudian terjadi penertiban yang dilakukan oleh satpol PP dan WH. Mereka dianggap telah memalsukan surat izin untuk mengadakan acara Konser di gedung tersebut.

Sejumlah media masa internasional seperti Daily mail, Washington Post gencar memberitakan tentang penertiban anak punk ini.

2. Ngangkang Style Lhokseumawe

Bisakah anda membayangkan harus mengendarai sepeda motor dengan duduk menyamping? Mungkin hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh pemain sirkus atau stuntman. Beberapa orang khususnya wanita mungkin pernah duduk menyamping disepmor sebagai penumpang dan merasakan betapa tidak nyamannya posisi duduk tersebut. si pengemudi pun merasa lebih kesulitan membonceng penumpang yang duduk menyamping daripada duduk mengangkang karena lebih tidak seimbang, keselamatan pun dipertaruhkan. Namun ini kebijakan yang diterapkan walikota Lhokseumawe dalam mendukung pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Berbeda dengan Malaysia yang mewajibkan wanita untuk mengangkang saat menumpangi sepmor dengan alasan keselamatan. Akan tetapi kebijakan ini terus menuai kontroversi yang menganggap lebih banyak mudharatnya daripda manfaatnya. Bagaimana pendapat anda?

3. Martunis si Bocah Ajaib dari Aceh

 

Masih ingat nggak bocah bernama Martunis yang selamat dalam musibah Tsunami 26 Desember 2004 dengan mengenakan kostum nasional Portugal ini? Tapi sekarang dia sudah nggak bocah lagi. Martunis kini sudah menjadi remaja berusia 15 tahun. Martunis pernah menarik perhatian media masa internasional khususnya Portugal. Bagaimana tidak, dia ditemukan selamat setelah terombang ambing digelombang tsunami bertahan berada diatas pohon dengan mengenakan jersey Portugal. Martunis menarik simpati para bintang sepak bola Portugal seperti Louis Vigo dan Christiano Ronaldo beserta pelatih dan ketua federasi sepak bola Portugal. Selain bintang sepakbola, Martunis juga sempat bertemu dengan artis - artis Internasional seperti Celine Dion dan berkunjung kerumah Madonna.

Berikut merupakan foto - foto Martunis dengan beberapa Timnas Portugal dan Artis Internasional

Bersama Timnas Portugal

Bersama Penyanyi Celine Dion 

Mencium CR

3. Kematian PE

Langsa, Aceh digegerkan dengan kematian PE yang ditemukan tewas gantung diri dirumahnya. Menurut kabar PE bunuh diri karena tidak tahan menahan malu dan tekanan sosial masyarakat dilingkungannya akibat tuduhan sebagai psk abg yang diarahkan kepadanya. Akan tetapi ada kejanggalan pada keadaan posisi tubuh PE saat ditemukan. Kaki gadis malang ini tertekuk dilantai yang menunjukkan dia seperti tidak gantung diri. Kemudian muncul spekulasi PE tidak bunuh diri melainkan dibunuh. Beberapa waktu kemudian ditemukan secarik kertas yang isinya curahan hati PE untuk ayah dan adiknya. Namun isi tulisan tersebut tidak menunjukkan jejak apapun. Kasus ini sempat menjadi sorotan media internasional seperti asiannews dll.

 
4. Oknum WH Perkosa Tahanan

Jumat dini hari, 8 Januari tahun 2010 silam beberapa anggota WH menangkap pasangan muda yang dianggap berkhalwat. Mereka memisahkan laki -laki dan wanita ini ditempat yang berbeda. Si wanita ditempatkan didalam ruang tahanan dan kemudian diperkosa oleh beberapa anggota WH yang menangkapnya. Kasus ini terjadi di Langsa dan sempat menyulut amarah masyarakat karena prilaku bejat oknum WH tersebut. Korban juga diberitakan mengalami pendaharan akibat ulah penegak hukum tidak bermoral tersebut. Kasus ini juga diberitakan media elektronik luar seperti asiaone dll.